Jumat, 07 Desember 2012

Jenis Hernia dan Penatalaksanaannya


A.  PENGERTIAN
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan.
Hernia berasal bahasa latin, yaitu “rupture”. Penonjolan dari organ maaupun keseluruhan menonjol keluar, mendesak dinding tubuh sehingga nampak tidak normal.
B.  KLASIFIKASI
Macam-macam hernia :
1.    Macam-macam hernia ini di dasarkan menurut letaknya,seperti :
a.    Inguinalis. Hernia inguinal ini dibagi lagi menjadi :
1)   Indirek / lateralis: Hernia ini terjadi melalui cincin inguinalis dan melewati korda spermatikus melalui kanalis inguinalis. Ini umumnya terjadi pada pria.
2)   Direk / medialis: Hernia ini melewati dinding abdomen di area kelemahan otot, tidak melalui kanal seperti pada hernia inguinalis dan femoralis indirek. Ini lebih umum pada lansia.
b.    Femoralis : Hernia femoralis terjadi melalui cincin femoraldan lebih umum pada wanita. Ini mulai sebagai penyumbat lemak di kanalis femoralis
c.    Umbilikal : Terjadi pada sisi insisi bedah sebelumnya yang telah sembuh secara tidak adekuat karena  masalah pasca operasi seperti infeksi,nutrisi tidak adekuat, kegemukan.
d.   Incisional : Hernia ini keluar dari daerah-daerah yang lemah.
e.    Para Umbilical : Keluar disekitar area umbilical
f.     Epigastric : Diatas umbilical di linea alba
g.    Hernia hiatal : masuknya esofagus ke dalam abdomen melalui lubang diafragma dan mengosongkan diri pada ujung bawah ke dalam bagian atas lambung.( Brunner & Suddart )
2.    Menurut sifatnya, hernia dapat disebut :
a.    Reducible : Tonjolan dapat dikembalikan dengan mudah tanpa dimanipulasi.
b.    Irreducible (ingkar serata) : Biasanya tidak dapat dikembalikan secara manual, hal ini disebabkan karena perlengketan.
c.    Strangulated : Bagian hernia ini khususnya di usus halus terjadi ikatan/mengalami edema (karena adanya perlengketan), sehingga dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

C.  ETIOLOGI
        1.     Ketidak patensian rongga yang tidak sempurna.
        2.     Anomaly kongenital atau karena sebab yang didapat.
        3.     Adanya prosesus vaginalis yang terbuka
        4.     Peninggian tekanan didalam rongga abdomen
        5.     Kelemahan otot dinding abdomen
Pada manusia umur lanjut jaringan penyangga makin melemah, manusia umur lanjut lebih cenderung menderita hernia inguinal direkta. Pekerjaan angkat berat yang dilakukan dalam jangka lama juga dapat melemahkan dinding perut (Oswari. 2000 : 217).
D.KOMPLIKASI
1.    Bowel incarceration
2.    Strangulation : pembuluh terjepit sampai tidak bisa bergerak sehingga dapat terjadi kematian
3.    Small bowel obstruction
E.PENATALAKSANAAN BEDAH
Semua hernia harus dikoreksi melalui pembedahan untuk menghilangkan risiko penahanan Jika ada yang menarik co-morbid kondisi medis yang menghalangi operasi, maka truss, atau sabuk dukungan hernia dapat digunakan. Truss A tidak memperbaiki cacat hernia, namun akan memberikan beberapa bantuan dari gejala. Metode modern perbaikan termasuk penutupan primer terbuka cacat dengan jahitan (Shouldice atau "Kanada" Repair, Bassini Repair), Patch penutupan dengan bahan prostetik (Polypropylene atau Gortex) bebas dari ketegangan (Lichtenstein-type) dan perbaikan laparoskopi.
Pemeriksaan dapat mengungkapkan pembengkakan yang jelas di daerah inguinal. Jika ia memiliki hernia kecil, daerah yang terkena mungkin hanya terlihat penuh.. Tidak adanya bunyi usus mungkin mengindikasikan penahanan atau tercekik. Palpasi membantu untuk menentukan ukuran hernia yang jelas. Hal ini juga dapat mengungkapkan adanya hernia pada pasien laki-laki.

E.DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart.2002.Buku Ajar Keperawatan Bedah.Jakarta: EGC
     Sjamsuhidajat R. 1997.Buku Ajar Ilmu Bedah.Jakarta :EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berikan komentar atau follow this blog