Konflik dalam organisasi biasa dan sering terjadi dalam sebuah lembaga, konflik merupakan bagian dari dinamika sebuah organisasi. konflik bisa menjadi booom sekaligus juga sebagai benang perajut. karena dari sifat konflik ini maka lebih jelas, saya uraikan tentang beberapa hal terkait dengan masalah konflik dan manajemennnya.
Dalam teori konflik, pandangan terhadap konflik itu ada tiga. Pertama, pandangan tradisional yang menyatakan konflik tidak boleh ada lantaran akan berakibat tidak baik. Kedua, pandangan netral yang beranggapan bahwa konflik itu memang alami. Seandainya konflik itu muncul, seharusnya segera diselesaikan agar tidak mengganggu. Para ilmuwan social terbagi dalam persoalan apakah konflik sosial harus dipandang sebagai sesuatu yang rasional, konstruktif, dan berfungsi secara social, atau sesuatu yang irasional, patologis, dan tidak berfungsi secara social
Ketiga, pandangan modern yang beranggapan konflik seharusnya diciptakan karena dapat memajukan sistem. Saya memilih yang terakhir, bermain-main dengan manajemen konflik, tapi dengan keyakinan mendalam bahwa konflik yang kami ciptakan bermanfaat.
Konflik menyebabkan terjadinya interaksi pada tataran yang lebih serius dari sekedar kompetisi. Meskipun konflik, kompetisi, dan kerjasama (cooperation) pada dasarnya saling berkaitan, konflik terjadi manakala tujuan, kebutuhan, dan nilai-nilai kelompok-kelompok yang bersaing bertabrakan.
Merumuskan Konflik
Beberapa Komponen Konflik
Aspek-aspek Positif dan Aspek-aspek Negatif Konflik
o Konflik sebagai suatu kekuatan positif
o Konflik sebagai suatu kekuatan negative
Tingkatan Konflik
o Konflik antar pribadi
o Konflik antar perorangan
Aneka macam gaya penanganan konflik
Riset tentang aneka macam gaya penanganan konflik:
Riset tentang aneka macam gaya penanganan konflik:
o Konflik Intra-Kelompok
o Efek dari konflik intra kelompok atau proses kelompok
o Efek proses kelompok atas konflik intra kelompok
Konflik Interkelompok
o Perilaku di dalam kelompok
o Hubungan-hubungan antara kelompok
o Reaksi terhadap pilihan seorang pemenang
Konflik Intraorganisatoris
o Konflik vertical
o Konflik horizontal
o Konflik garis-staf
o Konflik peranan
Me-manage Konflik
o Metode-metode struktural untuk mengurangi konflik
o Dominasi posisi
Tindakan "Decoupling" (melepaskan ikatan)
Tindakan "Decoupling" (melepaskan ikatan)
o Konsensus
Konfrontasi
o Negosiasi
o Konsultasi pihak ketiga
Mempromosi Konflik Kognitif
o Penyelidikan dialektikal
o Metode "penasihat setan" (The Devil's Advocate Method)
Konflik, Persaingan dan Kerja Sama
o Pandangan yang berubah tentang Konflik
o Konflik fungsional dan konflik disfungsional
o Tipe-tipe konflik
o Sumber-sumber konflik organisatoris
Dinamika dan Konsekuensi-konsekuensi Konflik Organisatoris
o Dinamika konflik: ketidaksepakatan terhadap antagonisme
Metode-metode untuk Memanaje Konflik
o Metode-metode untuk merangsang konflik
o Sejumlah saran untuk merangsang timbulnya konflik
o Metode-metode untuk mengurangi konflik
Metode-metode penyelesaian konflik
o Dominasi dan Penekanan
o Kompromis
o Pemecahan problem integrative
Persoalan perubahan (Change)
o Mengapa perubahan, demikian penting
o Perubahan sebagai suatu proses
o Perubahan dan reaksi manusia
o Mengevaluasi perubahan yang terjadi
Reaksi terhadap perubahan yang terjadi
o Penolakan
o Toleransi
o Penerimaan (Acceptance)
Tindakan manajerial
o Tentangan terhadap perubahan
o Menganalisis situasi perubahan
o Persoalan konflik
Bentuk-bentuk konflik internal
o Frustasi
o Konflik Tujuan
o Konflik organisatoris
o Konflik yang dilembagakan
o Konflik yang tampil ke permukaan (Emergent Conflict)
Konflik organisatoris formal dan konflik organisatoris inf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berikan komentar atau follow this blog