Oleh: Safrudin Agus Nursalim, S.Kep, Ns
Reward dan Punishment merupakan salah satu cara memotivasi individu atau orang yang dipimpin dalam sebuah orgranisasi atau individu. Salah satu sisi dari bentuk reward dan punishment adalah kompensasi bagi karyawan untuk menerimanya dan merupakan kewajiban bagi organisasi atau individu atas kerja yang telah dilakukan. Dengan demikian dengan suatu kebijakan tertentu kebijakan reward dan punishment akan dapat menjadi pendorong usaha bagi individu untuk mencapai prestasinya yang terbaik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Reward dan punishment menjadi bagian penting untuk perlu dipahami agar dapat memberikan hasil yang semakin meningkat bagi usaha organisasi.
Reward program yang dijalankan membutuhkan kebijakan kompensasi yang sesuai. Terdapat tiga bentuk reward yang dapat diberikan kepada individu dalam sebuah organisasi, yang disebut sebagai The Reward Triangle; yaitu:
- a) Direct financial Reward, seperti peningkatan gaji, bonus, komisi, contest, insentif dan lainnya.
- b) Career Advancement, seperti teritory yang luas, pelanggan ukuran besar, promosi jabatan dan lainnya.
- c) Recognition, sertifikat penghargaan perncapaian prestasi, recognition dinners, bingkisan, tropi, berita di media organisasi dan keanggotaan pada kelompok khusus.
Ketiganya dapat diilustrasikan sebagai bangun segitiga yang utuh dan kuat seperti berikut:
Terdapat beberapa maksud dari pemberian reward di dalam sebuah organisasi yaitu:Penghubung kepentingan organisasi dalam individu. Kepentingan indiidu seringkali tidak seiring dengan kepentingan individu, maka dengan pemberian reward yang baik maka kesenjangan tersebut dapat diatasi.
a) Pilihan organisasi, dengan system rewards yang baik akan memberikan keleluasaan bagi organisasi untuk memilih calon alternatif individu yang diinginkan sesuai dengan bidangnya atau kompetensi.
b) Mempengaruhi kepuasan, didalam perilaku organisasi dikatakan bahwa kompensasi/reward dapat meningkatkan kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya yang juga sekaligus memacu motivasi individu kerja.
c) Umpan balik, standar reward tertentu akan menunjukkan kinerja yang harus diberikan kepada individu di dalam organisasi dari pekerjaan yang dilakukan.
d) Pemberdayaan, dengan rewards yang cukup baik akan dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri dari tenga di dalam organisasi dalam berhadapan dengan lingkungannya.
Bentuk dan Metode Reward
Beberapa teori dapat membantu menajamen di dalam mendesain perencanaan reward yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Namun dlam membangun sebuah program rewards bukannlah bersifat keilmuan tetapi diperlukan seni dari seorang manajer dalam upaya mencapai tujuan dan target yang diharapkan. Beberapa bentuk metode reward yang biasa digunakan dalam manajemen adalah :
a) Salary
b) Commission
c) Incentive payment
d) Salest Contest
e) Personal benefit.
Masing-masing dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan di dalam organisasi.
Definisi Punishment
Punishment dapat diartikan sebagai hukuman. Hukuman mengacu pada perilaku bila segera diikuti oleh presentasi atau oleh pencabutan atau penghentian rangsangan yang menurunkan tingkat perilaku di masa depan.
Dua definisi berbeda hukuman yang luas, dikemukakan oleh Azrin dan Holz (1966), hukuman didefinisikan sebagai prosedur di mana
(1) tanggapan tertentu mempunyai konsekuensi,
(2) tanggapan mereka penurunan frekuensi, dan
(3) penurunan frekuensi terjadi karena respons-konsekuensi hubungan, dan bukan untuk alasan lain.
Hukuman terjadi apabila konsekuensi yang tidak menyenangkan menyertai dan memperlemah perilaku tertentu. Meskipun hukuman mungkin diperlukan untuk meniadakan perilaku tertentu yang tidak diinginkan. Teori respons yang tentang hukuman, dikemukakan Skinner (1953) menggambarkan tiga efek utama hukuman yang mungkin secara tidak langsung, mengakibatkan berkurangnya probabilitas dari perilaku yang dihukum sebagai berikut:
a) Sebuah stimulus permusuhan dapat memperoleh respon yang tidak sesuai dengan tanggapan orang yang diberi hukuman.
b) Perilaku menjadi sumber dikondisikan terhadap rangsangan yang membangkitkan perilaku yang tidak kompatibel.
c) Perilaku yang mengurangi rangsangan permusuhan terkondisi yang timbul dari perilaku itu sendiri atau dari keadaan bersamaan, akan diperkuat. (misalnya, setelah hukuman, subjek mungkin tidak hanya berhenti terlibat dalam perilaku dihukum, tetapi mungkin juga menunjukkan perlawanan yang ditandai jika diminta secara manual).
Dasar Pemikiran dalam Punishment
Bagaimanakah Dasar Pemikiran untuk menggunakan punishment: Ada dua alasan utama untuk menggunakan pengaturan diterapkan hukuman:
a) Prosedur Efektivitas: Hukuman dapat menghasilkan cepat menyelesaikan sebuah persoalah organisasi dan atau pencegahan perilaku yang tidak sesuai dengan norma organisasi.
b) Penggunaan punishment, ketika kondisi membahayakan organisasi atau perilaku yang mungkin merugikan organisasi/diri terjadi.
Berdasarkan dasar pemikiran ada beberapa dasar untuk menggunakan hukuman sebagai berikut:
a) Menentukan bentuk dan intensitas hukuman yang paling sesuai dan bentuk paling efektif bisa digunakan.
b) Prosentase hukuman; Hukum segera dan akan lebih baik lagi: menghukum segera setelah perilaku negatif dimulai dengan pertimbangan penilaian tertentu.
c) Konsisten, Berikan punishment setiap kemunculan dari perilaku negative dan peringatan harus diminimalkan
d) Gunakan kombinasi prosedur, hukuman tidak boleh digunakan dalam kondisi seseorang sedang dalam masa isolasi dan gunakan hukuman dengan penguatan organisasi.
e) Rekam Effects dari punishment. Buat Grafik dan periksa data untuk mengevaluasi dampak dari punishment.
Dampak Punishment
Aspek yang tidak diharapkan dari punishment dapat menimbulkan
Penguatan negatif dari Punisher (Pemberi Punishment) antara lain:
Penguatan negatif dari Punisher (Pemberi Punishment) antara lain:
a) Menimbulkan rasa permusuhan yang luas - cenderung memperkuat negatif orang yang memberikan hukuman.
b) Emosional atau Perilaku Agresif, parah hukuman dapat menghasilkan perilaku agresif.
c) Penghindaran masalah bisa; Individu dapat menghindari menghukum lingkungan dan individu dapat melarikan diri menghukum lingkungan dengan cara keluar, pelarian obat-obatan, atau alcohol, serta perilaku negative
Kesimpulan
Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para individu. Metode ini bisa meng-asosiasi-kan perbuatan dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya.
Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan bentuk reinforcement yang positif; maka punishment sebagai bentuk reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman yang dilakukan mesti bersifat pedagogies, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.
Pada dasarnya keduanya sama-sama dibutuhkan dalam memotivasi seseorang, termasuk dalam memotivasi para individu dalam meningkatkan kinerjanya. Keduanya merupakan reaksi dari seorang pimpinan terhadap kinerja dan produktivitas yang telah ditunjukkan oleh bawahannya; Prinsip dan implikasinya selalu menerapkan strong leadership atas dasar reward and punishment (stick and carrot). Hukuman untuk perbuatan jahat dan ganjaran untuk perbuatan baik. Melihat dari fungsinya itu, seolah keduanya berlawanan, tetapi pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi para pegawai dalam bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Lisa Fritscher., http://phobias.about.com/od/glossary/g/punishment.htmdiunduh tanggal 29 maret 2010 pukul 23.00 WIB.
………., http://qbleadershipcenter.com/ diunduh 30 maret 2010 Jam 01.00 WIB
Davis, & Newstrom., 1985., Perilaku dalam Organisasi., Edisi ke tujuh, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta
Asih, Daru, SE, MSi., 2008., Manajemen Penjualan, Pusat Pengembangan Bahan Ajar, Universitas Mercubuana
………., http://conditioning360.com/the-reward-or-punishment-of-conditioning/ diunduh tanggal 27 Maret 2010 jam 11.00 WIB
Basri, Muhammad., http://blog.beswandjarum.com/muhamadbasri/2009/11/14 /mendidik-sdm-indonesia-melalui-reward-dan-punishment-berbasis-participative-serta-blog-sebagai-daya-saing-bangsa/comment-page-1/diunduh 30 Maret 2010 jam 01.30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berikan komentar atau follow this blog