Sabtu, 21 April 2012

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

RESUME
MANAJEMEN KEPERAWATAN

 Oleh DIAN RATNANINGRUM ( A01001346)

A.    DEFINISI FUNGSIONAL KOMUNIKASI ORGANISASI

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu.
Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Unit Komunikasi
Suatu sistem didefinisikan oleh Pool [1973] sebagai “setiap entitas berkelanjutan yang mampu berada dalam dua keadaan atau lebih” .
Dalam suatu sistem komunikasi, keadaan itu adalah hubungan antara orang-orang.
Dalam suatu sistem komunikasi organisasi keadaan tsb adalah hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan
Unit mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa disosialisasikan oleh jabatan, menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama jabatan tsb dipersonalisasikan, menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan keadaan orang tsb.

Proses Komunikasi Organisasi
1)      Komunikasi Internal
Ada 3 dimensi dalam komunikasi internal :
a.       KOMUNIKASI VERTIKAL ! Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari  staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication].
Downward Communication ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern.
Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan

b.      KOMUNIKASI HORISONTAL !  omunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! Employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip

c.       KOMUNIKASI DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION]
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.

2)      Komunikasi Eksternal
" Komunikasi dari organisasi kepada khalayak ! bersifat informatif
a.       Majalah, Press release/ media release, Artikel surat kabar atau
b.      majalah, Pidato, Brosur, Poster, Konferensi pers, dll
" Komunikasi dari khalayak kepada organisasi.

Komunikasi Kolaboratif Dalam Organisasi Bisnis
To meet the challenge in the workplace today requires.
ú  Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
ü  Relationship Oriented ! Networking ! sinergi
ü  Service Focused ! berpikir pada pelayanan
ü  Customer Commited ! mempunyai komitmen pd pelanggan
ü  Facilitative [media saluran/pendukung]
ü  Forward Thinking ! berpikir kedepan
ü  Value Added [nilai tambah ! selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi]
Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]

Efektifitas Komunikasi Dalam Organisasi Dipengaruhi Oleh Beberapa Faktor :
1.      Saluran Komunikasi Formal ( SKF )
a.       SKF mempengaruhi efektifitas komunikasi dg 2 cara :Liputan sal. Formal makin melebar sesuai dg tumbang organisasi
ex. Komunikasi  efektif sulit dicapai dlm organisasi yg besar dan cabang2nya menyebar.
b.      SKF dapat menghambat aliran informasi antar tingkat organisasi.
ex. Penyampaian informasi dari tingkat bawah dapat disampaikan pada petugas diatasnya, tdk selalu langsung pada manager/direktur.

2.      Struktur Wewenang Organisasi
Perbedaan kekuasaan dan kedudukan (status) dlm organisasi akan menentukan pihak2 yang berkomunikasi dg seseorang serta isi & ketepatan komunikasi.

3.      Spesialisasi Jabatan
Para anggota suatu kelompok kerja yang sama akan cenderung berkomunikasi dg istilah, tujuan, waktu dan gaya yang sama.
Komunikasi antar kelompok yang berbeda cenderung terhambat.

4.      Pemilikan Informasi
Individu yang mempunyai informasi khusus dan pengetahuan ttg pekerjaan mereka.
ex. Kepala bidang perawatan, kepala tata usaha.

Komunikasi Dalam Team
U/ mendorong tjdnya komunikasi, pemimpin tim harus memperhatikan prinsip2 berikut :
  • Seluruh anggota tim harus bebas mengemukakan dan menjelaskan pandangan2 mereka dan harus disorong bertindak spt itu.
  • Pesan baik lisan/tertulis harus jelas, bahasa mudah dimengerti
  • Komunikasi dpt berjalan bila antara komunikator dan komunikan terjadi hub yg baik
  • Perbedaan pendapat harus diarahkan pada hal yg konstruktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berikan komentar atau follow this blog