Kamis, 19 April 2012

Komunikasi Organisasi


Yuli Sudianingrum

KOMUNIKASI ORGANISASI

Definisi Fungsional Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
  • Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. 
  • Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan  
  • Unit mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa disosialisasikan oleh jabatan, menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama jabatan tsb dipersonalisasikan, menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan keadaan orang tsb.
Proses Komunikasi Organisasi
v       Komunikasi Internal
Tiga Dimensi komunikasi internal :
  • Komunikasi Vertikal adalah Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari  staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication]. Downward Communication : komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern. Upward communication : dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan 
  • Komunikasi Horizontal adalah Komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. 
  • Komunikasi Diagonal (Cross Comunication) adalah Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
v                               Komunikasi Eksternal
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak, bersifat informative misal : Majalah, Press
release/ media release, Artikel surat kabar atau majalah, Pidato, Brosur, Poster,
Konferensi pers, dll
Komunikasi Kolaboratif dalam Organisasi Bisnis
To meet the challenge in the workplace today requires.
Setiap staf pada bagian manapun seharusnya :
Relationship Oriented ! Networking ! sinergi
Service Focused (berpikir pada pelayanan )
Customer Commited (mempunyai komitmen pd pelanggan )
Facilitative [media saluran/pendukung]
Forward Thinking (berpikir kedepan )
Value Added [nilai tambah selalu berusaha mengupdate kemampuan komunikasi]
Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]
Efektivitas komunikasi dlm organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor :
  1. Saluran komunikasi formal
SKF mempengaruhi efektifitas komunikasi dg 2 cara :
Ø  Liputan sal. Formal makin melebar sesuai dengan tumbang organisasi
Contoh: Komunikasi  efektif sulit dicapai dalam organisasi yang besar dan cabang-cabangnya menyebar.
Ø  SKF dapat menghambat aliran informasi antar tingkat organisasi
Contoh: Penyampaian informasi dari tingkat bawah dapat disampaikan pada petugas diatasnya, tidak selalu langsung pada manager/direktur
  1. Struktur organisasi
Perbedaan kekuasaan dan kedudukan (status) dalam organisasi akan menentukan pihak-pihak yang berkomunikasi dengan seseorang serta isi & ketepatan komunikasi.
  1. Spesialisasi jabatan
Para anggota suatu kelompok kerja yang sama akan cenderung berkomunikasi dg istilah, tujuan, waktu dan gaya yang sama
Komunikasi antar kelompok yang berbeda cenderung terhambat
  1. Pemilikan informasi
Individu yang mempunyai informasi khusus dan pengetahuan tentang pekerjaan mereka.
Contoh: Kepala bidang perawatan, kepala tata usaha
Komunikasi Dalam Tim
Untuk mendorong terjadinya komunikasi, pemimpin tim harus memperhatikan prinsip2 berikut :
  • Seluruh anggota tim harus bebas mengemukakan dan menjelaskan pandangan-pandangan mereka dan harus disorong bertindak seperti itu.
  • Pesan baik lisan/tertulis harus jelas, bahasa mudah dimengerti
  • Komunikasi dapat berjalan bila antara komunikator dan komunikan terjadi hubungan yg baik
  • Perbedaan pendapat harus diarahkan pada hal yang konstruktif









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, berikan komentar atau follow this blog